Kamis, 19 Mei 2016

Selamat Hari "Embriologi Pergerakan"

Bismillah,

Sejarah bercerita,
Tepat seratus delapan tahun yang lalu ada 3 orang mahasiswa kedokteran yang berbincang ringan disebuah ruang belajar kampus mereka, stovia namanya. mereka menyadari bahwa bangsanya sudah cukup usia untuk memersiapkan kemandiriannya.
ya, Boedi Oetomo mereka menamainya.

disaat bersamaan "kaum terpelajar" Indonesia yang belajar di Belanda membentuk perkumpulan pula.
indische vereeniging namanya.

sebenarnya 3 tahun sebelumnya ada sebuah perkumpulan di kota kampus saya hari ini berada, Solo-Surakarta. Sejarah mencatat terbentuknya sebuah pergerakan terorganisir paling awal, Sarekat Dagang Islam namanya.

Sejarah bercerita, 
Sarekat Dagang Islam berubah menjadi Sarekat Islam. Indische Vereeniging berubah menjadi Indonesische Vereeniging berubah menjadi Perhimpoenan Indonesia. dengan berbagai permasalah dan penyelesaiannya.

-setiap masa memiliki permasalahan yang berbeda, pun juga dengan solusinya-

Sejarah bercerita,
angkatan 28 dikenalnya, saat Indonesia telah memiliki banyak perkumpulan2 kedaerahan; Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Pemuda Kaum
Betawi, dan sebagainya.

lalu di rasa perlu bersatunya pemuda Indonesia. dideklarasikanlah PPPI (perhimpunan pelajar-pelajar indonesia) meletakkan dasar komitmen menyisikan perbedaan antar mereka.

Menjadi hari bersejarah pula angkatan 28 dengan sumpah pemuda yang hingga kini masih menggema.

angkatan 45,
dengan cerita cantiknya, bagaikan pertemuan sel telur dan sel sperma. saat Indonesia pertama diakui dunia. Soekarno-hatta menjadi "Zygot" bangsa Indonesia. yang terkenal dibalik puluhan nama yang berjuang bersamanya.

Sejarah bercerita,
perjuangan setiap masa akan tetap terus ada. angkatan "Tritura" 64 dengan pergerakan menentang penguasa yang mulai lupa tujuanya awalnya.

Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki pemuda kata tan malaka. menurutku seharusnya ini juga tetap dimiliki kaum "tua".

Sejarah bercerita,
angkatan 74 dengan "malari" dimana sejarah bercerita lagi2 "mahasiswa kedokteran" ada didalamnya. hariman siregar siapa yang tak mengenalnya.

NKK-BKK dengan segala cerita uniknya.

kebijakan yang dipertanyakan. pers yang dibungkam dan  berbagai komplikasi permasalahan yang terus memuncak dan berakhir dengan kisah romantisme perjuangan 98 tentunya.

hari ini,
cerita pergerakan mahasiswa mungkin tak sama. tetapi bukan alasan untuk berhenti berfikir tentang perubahan dan perbaikan.

-Yang berhak mendefinisikan pergerakan mahasiswa hari ini, ya mahasiswa yang hidup dimasa ini-andi aulia

Aksi kejalan adalah sebuah keniscayaan. akan tetapi bukan terus menjadi gold standard.
kajian negosiasi mungkin sekarang yang cukup relevan. tetapi sekali lagi bukan berarti untuk anti turun kejalan.

-aku hari ini adalah sintesis kebaikan2 orang yang pernah hidup dan menginspirasi, baik langsung maupun tak langsung-

Coba ingat kembali cara-cara perjuangan mereka yang tercatat sejarah. samanhudi? tanmalaka? Oemar Said Cokroaminoto? sukarno? semaun? haji agus salim? dokter sutomo? sukarno? syahrir? hariman siregar? ki bagus hadikusumo? soe hok gie? dan siapapun mereka yang berjuang dengan niat baiknya.

pendidikan dibuat untuk mengasah ketajaman analisis, mengokohkan keinginan, dan yang terpenting memerhalus perasaan-tan malaka

Kepekaan terhadap permasalahan, ketahanan menghadapi tekanan, ketepatan dalam mengambil keputusan, dan jiwa kepemimpinan haruslah dilatih sejak awal. Hari ini kita banyak menjumpai mereka yang pintar namun tidak bertindak benar.

-sebuah tindakan hendaknya memertimbangkan logika, etika dan estetik- Inu kencana [dan terutama dengan iman jangan lupa].


Selamat Hari Kebangkitan Nasional
20 Mei
sebuah embriologi perjuangan. mahasiswa kedokteran bukan alasan. siapa pelopor pergerakan? mahasiswa kedokteran kawan.

semoga senantiasa terjaga semangat dan niat.

Minggu, 15 Mei 2016

Sekadar Pengingat (untuk Aku, Kamu {KITA})

sejenak merenung, apa yang akan aku tinggalkan selama setahun ini?
tak terasa sudah hari ke seratusenampuluhsatu.

seperti saat awal aku diminta untuk mencalonkan diri di pemilu kemarin, aku mengatakan kalau cuman melewati satu kepengurusan mah gampang. tapi apa yang diperbaiki dan apa yang ditinggalkan itu yang masih menjadi pertanyaan.

semoga Tangan Mu senantiasa membimbing langkah hamba ya Rabb.

sekadar pengingat...

Visi & Value

Sesuai dengan Visi yang telah saya sampaikan pada pencalonan Presiden BEM FK UNS 2016. Visi saya adalah:
Mewujudkan FK UNS INKLUSIF (Integritas-Kreatif-Solutif-Inspiratif).
Dalam pencapaian visi saya secara langsung akan memimpin sebuah kabinet yang mana dalam hal ini adalah BEM FK UNS 2016. Adapun penjabaran Visi tersebut ialah dalam mewujudkan FK UNS yang Inklusif harus dimulai dari BEM FK UNS, sebagai kabinet yang terbentuk atas rekomendasi KBM FK UNS dan menjadi pusat pergerakan di FK UNS, diharapkan memiliki nilai Inklusif, dan juga kepanjangan dari INKLUSIF yakni, Integritas-Kreatif-Solutif-Inspiratif. dimana nantinya kami berharap BEM FK UNS sebagai organisasi maupun pengurus secara perorangan dapat menjadi contoh bagi civitas akademika FK UNS. Dan berharap dapat bersama-sama berkontibusi untuk UNS dan Indonesia masa depan. 
Visi tidaklah berarti, tanpa diikuti kerja keras yang nyata. Untuk itu, visi ini sekaligus kami jadikan sebagai value/ nilai kepengurusan. Value ini akan menjadi dasar strategy, fokus kerja kepengurusan, dan ruh kerja keras kita selama satu tahun ke depan. Setiap program, setiap gerakan, setiap aktivitas, berkiblat, dan menggengam kuat value-value ini. 

1. Inklusif 
Mewakili gambaran organisasi BEM FK UNS yang menyatu/ termasuk dalam/ tergabung dalam ataupun organisasi yang tidak terkesan ekslusif. Nilai ini juga ditujukan bagi:
a) BEM FK UNS sebagai organisasi, baik dimata 5 prodi FK UNS, KBM FK, UNS, maupun Universitas, dan masyarakat.
b) Pengurus BEM FK UNS, dimana kami mengharapkan sebagai pengurus tidak akan merasa eksklusif, dan dapat merangkul KBM FK UNS, sekaligus dapat menjadi role model.
c) KBM FK UNS, yang terdiri dari berbagai elemen mahasiswa (Ormawa, perwakilan angkatan) dan juga mahasiswa keseluruhan itu sendiri.
d) FK UNS, sebagai salah satu fakultas yang ada di UNS, hendaknya dapat berkontribusi sama bahkan lebih bagi UNS dan Indonesia. 

2. Integritas
Menjadikan nilai ini sebagai prinsip utama menjadi seorang mahasiswa. Dimanapun, kapanpun berada. Begitu pula di dalam BEM FK UNS 2016 kami bertekad untuk menguatkan kembali nilai ini. beberapa poin konkritnya adalah: 
a) Mengusahakan system administrasi yang bersih. Memang susah, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Dari proposal sampai LPJ. Kadang seseorang berbuat dosa/ kesalahan bukan karena berniat tapi karena ketidaktahuan. Dengan memanipulasi nota, stempel, ttd, dsb. Secara tidak langsung kita telah menodai prinsip seorang mahasiswa, dan ini merupakan sebuah pembelajaran korupsi yang baik. Karena korupsi yang mampu kita lakukan saat ini hanyalah sebatas itu. maka, bismillah mari budayakan kebenaran, bukan membenarkan budaya.
b) Membudayakan “konfirmasi” dan “on time”. Harapannya minimal dapat diterapkan bagi seluruh pengurus BEM FK UNS khususnya, umumnya bagi seluruh anggota KBM FK UNS. Mengapa? Karena saat ini bukan masalah kita bisa hadir atau tidak dalam sebuah rapat, tetapi konfirmasi kehadiran kita. Terlambat 30 menit bahkan tidak hadir sekalipun, asalkan memberikan konfirmasi itu merupakan bukti tanggung jawab kita, bukti kita menjaga integritas. Datang terlambat tanpa kabar/ konfirmasi berarti kita menghukum mereka yang datang tepat waktu dengan menunggu. Roda itu berputar, ada saatnya ketika kita di atas, kadang adapula dibawah. Maka, kami berharap jagalah setiap fase itu. ketika kita berada dibawah, lalu kita mengerjakan tugas kita dengan integritas, bersiaplah untuk dengan mudah menyelesaikan pekerjaan ketika diatas. Tetapi bersiaplah sebaliknya.
c) Selanjutnya adalah tentang keberanian mengatakan tidak pada menyontek saat ujian. Saya berharap akan ada sebuah gerakan anti nyontek. Karena apa? Ya karena hanya sebatas itu korupsi yang mampu kita lakukan. Maka kami berharap nilai integritas yang ada senantiasa dijaga.
3. Kreatif
Dalam hal ini merupakan nilai yang harus senantiasa dipegang dalam melakukan setiap hal. Nilai ini dapat diterapkan perorangan ataupun dalam hal kelompok. Bentuk nyata yang dimaksud adalah:
a) Pada pengadaan sebuah kegiatan, maka diperlukan wacana kreatif, inovatif. kemauan untuk belajar, keterbukaan menerima saran, bercermin pada event instansi lain yang lebih berkembang.
b) Hal ini juga dilakukan pada program kewirausahaan mandiri yang kreatif sebagaimana tertera pada misi saya saat pencalonan. 
c) Dalam pembuatan media publikasi dan juga content strategy dalam teknik publikasi memerlukan kreativitas yang tinggi.
d) Perlunya pemikiran seperti penggabungan proker baksos Ormawa, bertujuan untuk memberikan output yang lebih nyata.
4. Solutif
Pada value kali ini merupakan tuntutan utama bagi mahasiswa yang dikatakan sebagai aktivis intelektual untuk memandang sebuah permasalahan dari berbagai sudut pandang, sehingga ketika menghadapi permasalahan tidaklah hanya menyelesaikannya dengan cara yang mudah melainkan dengan juga benar. Banyak sekali permasalahan social, kebijakan pemerintah, kebijakan universitas, dsb yang menuntut kontribusi mahasiswa dalam pemecahannya. 
Oleh karena itu baik sebagai perorangan ataupun BEM FK UNS sebagai organisasi harus mampu berkontribusi memecahkan masalah dengan solutif, tidak melulu aksi turun kejalan. Salah satu rencana konkritnya adalah: 
a) Mengajak forum ketua ormawa untuk kembali merevitalisasi fungsi dan peran masing-masing ormawa guna optimalisasi kerja.
b) Membuat forum himpunan prodi 
c) Memecahan kementerian, seperti pada advokasi, sebagai sarana pengoptimalan fungsi dan peran tiap kementerian di BEM FK UNS. 
d) Fokus kajian,
5. Inspiratif
Tingkatan tertinggi dari seseorang adalah ketika mampu menjadi inspirasi bagi orang lain untuk berbuat. Dengan begitu telah ada sebuah hal baik yang dapat ditiru. Konkritnya, kedepan baik itu BEM FK UNS, pengurus BEM FK UNS, dan umumnya FK UNS mampu menjadi inspirasi orang lain untuk berbuat baik, untuk menghasilkan karya, untuk referensi berfikir. Maka, ketika itu terjadi akan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi kita.
a) Senantiasa berjuang untuk menjadi pribadi yang seimbang, dan baik
b) Membuat karya, seperti buku atau hal lain
c) Menginspirasi tentang pemikiran luar  biasa

Pemberian terbesar adalah dengan mencinta,
Pengabdian teragung adalah dengan menghamba,
Perjuangan bukan tentang esok atau lusa,
T
api tentang kapan kita menghadap Yang Maha Kuasa.