Selamat dulu buat Sahabatku, konco koplak, konco naik gunung
pertama kali, konco bosyog di smc 2015, wess.. keren banget pokok.e koe…
barakAllahh Ghoni Abdurrahim yang telah diterima Beasiswa TNI, matra AU,
insyaAllah Marsekal udah pasti… dan jugaa selamat juga buat Gerry, calon
sejawatku, mantappp kamu mengajariku banyak hal tentang arti ikhtiar, mantap
komandan, Letnan dua sudah di tangan insyaAllah :)
Yak… jadi cerita ini bermula beberapa bulan lalu, bahkan
sejak sebelum KKN. Sudah ada beberapa senior yang berhasil melalui jalan ini,
yak, perwira karir TNI, atau lebih akarab dikenal Dokmil. Saya sempat
berdiskusi dengan banyak pihak, ada yang pro ada yang terserah, ada yang nggak
usah (salah satunya ust. Yusuf, guru ngaji saya). Tapi ketika diskusi sama
bapak, beliau sangaaat bersemangat, udah gapap coba aja. Dan beliaulah yang
selalu membuat saya tetap semangat berjuang. Akhirnya, saya mencobaa.
Bapak yang ngurus semua berkas2 syarat2, fotocopy legalisir
dari SD sampe SMA, saya cuman ngurus berkas yang diperkulihan. Pokoknya udah
lengkapp banget berkas2nya insyaAllah :)
Detik2 pendaftaran, latihan fisik beberapa kali, istikhoroh
juga, dan semakin dikuatkan dengan jawaban “ya udah biar Allah yang menentukan
dari lolos atau tidaknya seleksi”
Begitu indahnya skenarioNya
Seleksi dibagi menjadi 2, tahap daerah kalo lolos dipanggil
tes lagi di nasional.
Waktu untuk seleksi tahap daerah tiba. Hari pertama, adalah
general check up di RS DKT, dari urin, darah, EKG, fisik (tahu aib semuanya
wkwkw), sampe foto rontgen thorax. Hari kedua, seleksi kesemaptaan jasmani.
Disinilah skenarioNya bermainn :)))))))))
Singkat cerita pagi itu sebelum prosesi kesemaptaan, ada cek
tensi/ tekanan darah. Pertama kali di ukur, tensi saya 140/90 mmHg.
Astagfirullah… nggak biasa2nya lho tensi tinggi gini. Saya juga cukup sering
ngecek tensi, dan kemarin pas KKN juga pake tensi digital sekitar 126/80 kalo
nggak salah. Akhirnya di cek sampe 3 kali tetep sama. Ada 2 teman lain
yang sama tinggi tensinya. Kami disuruh rileks, nyante tiduran, cuci muka,
dikhawatirkan tensi tinggi hanya Karena system simpatis yang terangsang.
Beberapa menit selanjutnya dicek kembali, dan kalian tahu?
Malah naik… 150/100 mmHg… Allahuakbarr… terdiam… dicek beberapa kali masih juga
sama… dan akhirnya kami tidak diperkenankan seleksi kesemaptaan jasmani hari
itu.
Pak muji, coordinator seleksi dari AJENREM Solo mengabarkan
telah berkoodinasi dengan pihak pusat dan akhirnya kami diizinkan untuk mencoba
lagi seleksi di hari ketiga, rabu, yakni tes renang di kolam renang tirtomoyo.
Paginya, habis subuh saya minta ditensi sama mas kos, (mas
angga orang yang cukup banyak berpengaruh dihidup saya yang meneladani saya
tentang arti kesabaran dan nrimo eng pandum wkwk), dan apa hasilnya, 120/80
mmHg. Normal guys normal!! Buat jaga2 saya beli obat anti-hipertensi,
nifedipine, (kalo anak kedokteran tau, ini golongan CCB yang cukup kerja
cepat). Pas mau berangkat saya minum nifedipine 1 tablet.
Singkat cerita saya meluncur ke lokasi renang, dan sesuai
prosedur harus di cek tensinya terlebih dahulu. Karena khawatir spymomamometer
nya petugas rusak, saya bawa alat sendiri hehe… di tes sama Ivan Nuh, daan
150/100 mmHg… duaarr…. Allahuakbar… langsung saya minum nifedipine sublingual. Dan beberapa kali di coba tetep nggak turun. :)
dan panitia seleksi mengatakan, "nggak papa dek, masa depan kalian masih panjang. masih bisa nyoba lagi tahun depan. dipersiapkan"
Doaku dikabulkan
Malam sebelum tes memang aku berdoa dalam qiyamul lailku, “ya Allah jika memang
ini yang terbaik untukku, tolong mudahkan dan dekatkan. Tapi jika ini tidak
baik untuk diriku, masadepanku, dan agamaku tolong jauhkan, dan aku berdoa kalo
emang gugur ya di tingkat daerah aja, nggak usah sampe ke nasional. dan aku kalo nggak lulus ak nggak akan nyoba lagi, mungkin memang ini bukan yang terbaik untukku. "
Dan
masyaAllah… skenarionya uniiikk banget yak...
Tuhan maha tahu sedang kita tidak, bahkan malaikat
Allah telah
menciptakan mahluk bernama pena 50K tahun sebelum bumi tercipta. So, pengingat
bagiku untuk kembali mengoreksi dari mana aku berasal, untuk apa aku hidup dan
kemana aku akan kembali :)
Dan (ingatlah) tatkala Tuhan engkau berkata kepada Malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah. Berkata mereka : Apakah Engkau hendak menjadikan padanya orang yang merusak di dalam nya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan memuliakan Engkau? Dia berkata : Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. (QS 2:30)
Dan (ingatlah) tatkala Tuhan engkau berkata kepada Malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah. Berkata mereka : Apakah Engkau hendak menjadikan padanya orang yang merusak di dalam nya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan memuliakan Engkau? Dia berkata : Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. (QS 2:30)