Ketika mendengar
kisah romantisme pergerakan masa lalu, berdebar dan kekagumanlah yang muncul
dalam hati ini. Pertanyaannya adalah harus seperti apa saat ini mahasiswa mencetak romantisme perjuangannya?
ada yang bertanya, apa benar kita
mahasiswa hanya mampu selfi atau membuat tanda (#) di smartphone pribadi?
Saya bukan orang
yang anti turun kejalan untuk aksi. Saya hanya ingin mencoba berkontribusi untuk
memberikan pandangan tentang ini.