Jumat, 06 Februari 2015

Untuk Apa Kita Hidup?


Bismillah,
Sebenarnya tulisan kali ini sedikit melanjutkan judul sebelumnya, ya, karena erat sekali antara Hidup dan Perjuangan:)

Tulisan ini penulis niatkan untuk khususnya penulis pribadi dan umumnya pembaca blog ini. 
ketika ditanya mengenai konsep untuk apa kita hidup, maka akan ada suatu naluri alamiah manusia bahwa ia tak mungkin ada dengan sendirinya. sebuah pena saja yang sederhana, tentu ada penciptanya. apalagi kita manusia dengan sejuta sel yang saling berkoordinasi tanpa ada meleset sedikitpun, masak iya nggak ada penciptanya? we have to believe.
tentu ada maksud dari sang pencipta tentang tujuan kita diciptakan, hendaknya pena diciptakan untuk alat menulis, kita manusia juga ada alasan penciptaannya.

ada beberapa konsep dasar hidup yang harus senantiasa kita pegang, antara lain:
1. Ada kehendak Allah yang tidak akan kita ketahui, dan perlu kita sadari bahwa kita sudah disiapkan oleh Allah dan dibela oleh Allah dihadapan malaikat.
Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?  ﴾ Al Mu'minun:115 ﴿

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
(QS: Al-Baqarah Ayat: 30)

2. Allah ingin melihat seberapa baik amal kita, dan perlu kita pahami bahwa tidak akan ada pengaruhnya bagi Allah Dzat yang maha Agung tentang ada dan tidaknya kita dibumi ini.
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun, (QS: Al-Mulk Ayat: 2)

3. Inilah tugas kita yang Paling UTAMA, yakni mengabdi/ ibadah.
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku, (Qs. Ad-Dzariyat: 56)
muncul pertanyaan, mengapa Allah hanya sebutkan jin dan manusia? menurut beberapa buku tafsir, karena merekalah yang paling mungkin untuk melenceng dari jalurnya. dan perlu diketahui bahwa ciptaan Allah yang lain juga bertasbih kepada Allah.
Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan kamilah yang melakukannya. (QS: Al-Anbiyaa Ayat: 79)

Yang perlu dipahami juga disini adalah bahwa definisi dari mengabdi tidaklah terbatas hanya ibadah wajib, namun setiap hembusan nafas yang selalu terniatkan untuk Allah, dan setiap ucapan yang bernilai tauhid akan berbeda nilainya disisi Allah subhanahuwata'ala, yang insyaAllah akan bernilai kebaikan dan Ibadah.

ikhwati fillah, dengan mengetahui beberapa konsep dasar di atas, maka seharusnya kita akan lebih jelas dan lebih optimal dalam berjuang menjalani hidup ini. 
untuk apa kita hidup? untuk beribadah kepada Allah. dengan apa? dengan petunjuk Allah wa Rosul.
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma´ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS: Ali Imran Ayat: 110) 
dan jangan lupa untuk menunjukkan bahwa Agama Allah ini paling benar:
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.(QS: Ali Imran Ayat: 19)

contoh nyata untuk mahasiswa? dengan belajar dan berjuang untuk menjadikan Islam dan membuktikan bahwa Muslim pernah dan akan dapat memberikan pengaruh yang besar bagi perbaikan peradaban dunia. menyebarkan tauhid Allah, dan membawa misi dakwah dalam setiap perjuangan yang kita lakukan, membawa nilai Islam dalam setiap rapat, memasukkan pesan kebaikan dalam setiap acara yang kita laksanakan. Penulis juga melihat bahwa setiap orasi yang mahasiswa sampaikan ketika itu memperjuangkan kepentingan umat, insyaAllah itu semua senantiasa akan membawa kita semakin dekat kepada sang pencipta kita. 

"InsyaAllah yang hamba lakukan saat ini bukan hanya untuk sekedar ketenaran, ataupun gaya-gayaan, tapi hamba membawa misi untuk menunjukkan bahwa Islam punya orang-orang hebat yang tidak boleh di remehkan dan juga memenangkan AgamaMu diatas segalanya ya Rabb."
Semangat Para Pejuang dimanapun engkau berada, maka kembali koreksi niat kita:)
"jika engkau selalu merasa kurang, maka periksalah hatimu, mungkin kau hanya kurang bersukur"
Semoga kita termasuk golongan kanan:)
wallahu'alam bisoaf.


0 comments:

Posting Komentar